Jurusan Film dan Televisi – Jurusan Film dan Televisi: Merangkai Imajinasi, Menyuarakan Dunia
Pernahkah kamu terhanyut dalam sebuah film hingga lupa waktu? Atau menonton serial televisi yang membuatmu merasa ikut berada di dalam cerita? Di balik semua itu, ada tangan-tangan kreatif yang bekerja dengan penuh passion dan dedikasi. Mereka adalah para sineas — dan banyak di antaranya memulai perjalanan mereka dari Jurusan Film dan Televisi.
Jurusan ini bukan hanya tempat belajar bagaimana membuat film atau program TV. Ia adalah laboratorium kreativitas, ruang eksperimen visual, dan wadah ekspresi yang memungkinkan ide-ide liar menjadi karya nyata yang bisa mengubah cara orang berpikir dan merasakan.
Lebih dari Sekadar Kamera dan Aktor
Ketika mendengar “jurusan film dan rtp televisi”, banyak yang langsung membayangkan kamera, sutradara yang berteriak “Action!”, dan aktor yang berakting di depan layar. Tapi sesungguhnya, dunia film dan televisi jauh lebih kompleks.
Mahasiswa jurusan ini mempelajari berbagai aspek: mulai dari penulisan naskah (skenario), penyutradaraan, sinematografi, penyuntingan (editing), tata suara, produksi, hingga kritik film dan kajian media. Semuanya dikupas mendalam — karena film bukan hanya hiburan, tapi juga bentuk komunikasi dan seni yang kuat.
Belajar dengan Cara yang Tidak Membosankan
Jika kamu membayangkan kuliah hanya slot depo 10k duduk mendengarkan dosen bicara, jurusan ini akan mengubah pandanganmu. Mahasiswa Film dan Televisi banyak menghabiskan waktu di studio, lapangan, dan ruang editing. Setiap tugas bisa berupa membuat film pendek, mengembangkan serial web, atau menggarap iklan layanan masyarakat.
Kamu akan terbiasa bekerja dalam tim, mengatur jadwal syuting, mengarahkan aktor, merekam gambar, dan mengedit hasilnya hingga menjadi tontonan yang utuh. Semua ini melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, dan problem solving — kualitas penting dalam industri kreatif yang cepat berubah.
Ruang untuk Bersuara dan Menggugah
Film dan televisi bukan hanya sarana hiburan, tapi juga medium untuk menyampaikan pesan sosial, politik, budaya, dan psikologis. Melalui visual dan narasi, kamu bisa membuka mata orang lain terhadap isu-isu penting seperti kesetaraan gender, krisis iklim, konflik sosial, atau kesehatan mental.
Di jurusan ini, kamu tidak hanya diajarkan cara teknis bercerita, tapi juga diajak berpikir kritis: Mengapa cerita ini penting? Siapa yang perlu mendengarnya? Bagaimana cara menyampaikannya secara efektif dan menyentuh hati?
Peluang Karier di Era Digital
Dulu, lulusan Film dan Televisi banyak diarahkan ke industri perfilman atau pertelevisian konvensional. Tapi sekarang, dunia telah berubah. Platform digital seperti YouTube, TikTok, Netflix, hingga podcast membuka peluang karier yang jauh lebih luas.
Kamu bisa menjadi:
- Sutradara atau Penulis Skenario
- Videografer atau Editor Profesional
- Content Creator atau YouTuber
- Produser Program TV atau Film
- Kritikus Film atau Jurnalis Media
- Animator atau Visual Storyteller
- Kreator Iklan dan Kampanye Sosial
- Pekerja Freelance di Berbagai Proyek Kreatif
Tak hanya itu, banyak lulusan jurusan ini yang menjadi wirausahawan dengan membangun rumah produksi, studio kreatif, hingga startup media.
Mengapa Memilih Jurusan Film dan Televisi?
- Ruang Ekspresi yang Luas: Kamu bisa menjadikan keresahan, mimpi, bahkan kekonyolan sebagai karya yang menginspirasi.
- Belajar dengan Proyek Nyata: Bukan hanya teori, tapi praktik langsung di lapangan.
- Industri yang Terus Berkembang: Selalu ada permintaan untuk konten visual yang segar dan orisinal.
- Komunitas yang Solid dan Kolaboratif: Di sini, kamu akan bertemu banyak orang kreatif yang bisa menjadi rekan kerja sekaligus teman seperjuangan.
- Membangun Portofolio Sejak Dini: Karya-karyamu selama kuliah bisa langsung dipakai untuk melamar kerja atau dipublikasikan.
Penutup: Jurusan yang Bercerita, Mewarnai Dunia
Jurusan Film dan Televisi bukan hanya tentang membuat film, tapi tentang membangun dunia baru, menggugah kesadaran, dan menginspirasi perubahan. Jika kamu punya imajinasi yang liar, rasa ingin tahu yang besar, dan semangat untuk berkarya — jurusan ini adalah panggung yang tepat.
Karena di balik setiap cerita yang hebat, ada seorang pembuat cerita yang berani bermimpi — dan kamu bisa jadi salah satunya.